Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Triad, Kelompok Kriminal yang Berperan dalam Sejarah China dan Hong Kong

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2019 |08:00 WIB
Triad, Kelompok Kriminal yang Berperan dalam Sejarah China dan Hong Kong
Foto: Reuters.
A
A
A

Keberadaan triad ternyata mengganggu pemerintahan kolonial di Hong Kong, sehingga Inggris mengesahkan undang-undang yang mengkriminalisasi kelompok-kelompok semacam itu untuk memperkuat pemerintahan mereka di Hong Kong. Penangkapan terhadap anggota-anggota triad pertama kali didokumentasikan pada 1840-an.

Di China daratan, masyarakat triad berkontribusi pada Revolusi 1911 atau yang dikenal sebagai Revolusi Xinhai dan menggulingkan Dinasti Qing sebagai kekaisaran terakhir dan mendorong terbentuknya Republik China. Dr. Sun Yat Sen yang menjadi presiden pertama Republik China adalah seorang anggota triad.

Setelah mencapai tujuan politiknya dengan tergulingnya Dinasti Qing, pada masa Republik China, cara operasi masyarakat triad mulai berubah mendekati sebuah bisnis atau asosiasi. Dan bagi beberapa orang, keanggotaan mereka di triad merupakan modal sosial besar yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan bantuan dan melakukan monopoli usaha.

Anggota triad pelaku pemukulan di Yuen Long, Hong Kong, 21 Juli 2019. (Foto: Reuters)

Laporan South China Morning Post mengatakan bahwa triad bukanlah sebuah organisasi yang terpusat secara struktural, melainkan kumpulan dari jaringan sosial di bawah satu bendera. Karenanya, anggota triad memiliki kebebasan yang cukup besar dalam melakukan kegiatan bisnis mereka sendiri, dan operasinya jarang dilakukan pengawasan "eksekutif".

Video: YouTube/Blue Global.

Pada tahun-tahun berikutnya, triad terus melakukan kegiatan bisnisnya di Hong Kong, berpihak pada siapa yang membayar mereka.

Selama penyerangan Jepang terhadap pemerintah kolonial Inggris pada Pertempuran Hong Kong 1941, triad merencanakan pembantaian orang Kaukasia dalam upaya untuk mengakhiri konflik. Dokumen rahasia menunjukkan bahwa intelijen Jepang membayar triad, yang kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana tersebut setelah menerima pembayaran lebih lanjut dari Inggris.

Anggota triad juga dilaporkan turut direkrut oleh Kuomintang selama perang sipil China, bahkan setelah perang seorang perwira tinggi Kuomintang, Letnan Jenderal Kot Siu-wong membentuk kelompok triad terkemuka yang dikenal dengan nama 14K, sebagai sebuah grup anti komunis.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement