Selain itu, Edi juga mengingatkan saat ini dunia ketenagakerjaan juga tengah dihadapkan pada tantangan era digitalisasi. Dimana jenis-jenis pekerjaan lama diprediksi akan hilang. Di sisi lain, jenis-jenis pekerjaan baru akan muncul.
"Perlu dipikirkan dan dicari solusi bersama untuk kelompok pekerja yang kompetensinya perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi sebagai dampak dari revolusi industri 4.0," terangnya.
Ia berharap, program kementerian seperti pelatihan, penempatan tenaga kerja, hingga arah pengembangan suatu wilayah, harus dijadikan input dalam sinergi pelatihan dan penempatan tenaga kerja.
"Gagasan tersebut akan terealisasi apabila didukung dengan data dan informasi yang akurat sebagai bahan pemantauan dan evaluasi perencanaan ke depan, baik tingkat pusat maupun daerah" pungkasnya.(ADV)
(Fahmi Firdaus )