Under Obama, the State Dept’s Bureau of Near Eastern Affairs included the Palestinian Terrorities on the list of countries and other areas in its portfolio. Under Trump, they’re off the list. (1: https://t.co/j8XCp840cv; 2: https://t.co/QMkGDQZGuk) via @AaronMagid pic.twitter.com/zQ5GriiaMt
— southpaw (@nycsouthpaw) August 24, 2019
Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menanggapi penghilangan Palestina dari situs AS adalah ide yang sangat ekstrem.
"Penurunan (nama Palestina) belum pernah terjadi sebelumnya dalam kebijakan luar negeri Amerika," katanya
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengecam AS karena menghapus Palestina dari situs resminya.
"Pemerintah AS saat ini mengimplementasikan visi Israel untuk menghancurkan solusi dua negara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pers.
(Rachmat Fahzry)