TITUSVILLE – Badai Dorian yang akan menghantam Bahama pada Minggu, 1 September telah berkembang menjadi badai kategori 4 yang berbahaya. Badai Dorian telah mengirimkan hujan deras, gelombang tinggi dan angin kencang ke negara kepulauan itu selama dua hari sebelum bergerak menuju Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis memohon penduduk Abaco dan Grand Bahamas untuk pergi ke pulau utama untuk menghindari badai yang "menghancurkan, berbahaya".
“Saya ingin Anda mengingat: tempat tinggal, rumah, bangunan dapat diganti. Hidup tidak bisa diganti,” katanya sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (1/9/2019). Dia menambahkan bahwa 73.000 jiwa dan 21.000 rumah terancam badai yang meningkatkan ketinggian gelombang hingga 4,6 meter.
Pada Sabtu malam, Pusat Badai Nasional (NHC) yang berpusat di Miami, AS mengatakan bawhwa Dorian memiliki kecepatan angin maksimum hingga 240 kilometer per jam (km/j) dan berada sekira 245 km sebelah timur Abaco.
Sebagian besar wisatawan yang berencana meninggalkan Bahama keluar sebelum bandara utama tutup pada Jumat malam.
"Kami telah selama beberapa hari terakhir meminta semua wisatawan untuk meninggalkan pulau untuk mengantisipasi badai," kata Menteri Negara Bagian Grand Bahama, Kwasi Thompson.
Wakil Direktur Departemen Meteorologi Bahama, Jeffrey Simmons, mengatakan Dorian akan menyebabkan gelombang besar dan gelombang besar di sepanjang pantai utara Grand Bahama dan pantai utara dan timur Abaco.
“Kami meminta penduduk di daerah tersebut untuk meninggalkan garis pantai,” tambah Simmons. "Kami memperkirakan gelombang badai hingga 15 kaki (4,6 meter). Selain itu, kami memiliki gelombang pegas yang dapat meningkatkan gelombang 2 hingga 3 kaki. ”