JAKARTA - Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kembali melepas sejumlah kepala desa, penggiat desa dan pendamping desa yang akan mengikuti studi banding ke negara Cina dan India.
Para peserta dilepas langsung oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi.
"Selamat jalan dan selamat belajar di negara sahabat," kata Menteri Eko saat melepas peserta di kantor Kemendes, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Studi banding ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 34 laki-laki dan 6 perempuan. Mereka mewakili 29 kabupaten dari 17 provinsi di Indonesia.
Eko sangat berharap studi banding batch II ini dapat mengikuti kesuksesan batch I beberapa bulan lalu. Sehingga saat kembali, para peserta dapat meningkatkan kompetensi dan memunculkan inovasi dalam pengelolaan dan pembangunan desa, serta dapat membangun jaringan, menambah pengetahuan dan membuka pasar antar-kepala desa dengan mitra luar negeri.
"Jadi, para peserta ini supaya bisa menjadi contoh dan menjadi motor pembangunan di desa kalian," jelas Eko.
Sementara itu, Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi menuturkan bila program ini tidaklah menggunakan anggaran negara. Melainkan melalui kerjasama antar ketiga negara yang terkait.
Kemudian Anwar menjelaskan, 40 peserta akan dibagi dalam dua tempat yakni di Cina dan India. Rinciannya, sebanyak 26 orang akan akan berada di Cina dan 14 akan di India.
"26 peserta akan dikirim ke Cina dengan didampingi oleh pejabat dari Kemendes. Mereka akan pelatiyan dari 3-18 September. Sementara 14 peserta akan dikirim ke India turut didampingi pejabat Kemendes dengan periode 2-15 September," jelas Anwar. (CM)
(Risna Nur Rahayu)