Sofi menjelaskan, biasanya bunga langka tersebut hanya bertahan mekar selama 2-3 hari. Hingga kemudian kelopak bunga akan menghitam dan mati.
"Kalau proses mekarnya 24-30 jam yang pernah tercatat. Tapi kemungkinan sekarang ini sedikit agak lambat dan tidak sempurna, kelopak bagian kanan dan atas robek. Kemungkinan besar hak itu pengaruh cuaca kering di Bogor," jelasnya.
Saat ini, lanjut Sofi, ada 12 knop atau bakal bunga Rafflesia Patma yang hidup di Kebun Raya Bogor. Terdapat dua lagi diantaranya yang diperkirakaan juga mekar dalam beberapa minggu ke depan.
"Dari total 12 knop atau bakal calon yang ada, 3 knop diperkirakan akan mekar 2-3 minggu lagi. Tapi harapannya mekar bersamaan dan memunculkan bunga jantan dan betina sekaligus, supaya bisa dibantu proses penyerbukannya," ungkap Sofi.
(Awaludin)