JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah tiba di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019) malam.
Jokowi mengingatkan, pencegahan karhutla seharusnya mutlak untuk dilaksanakan sesuai arahan ratas pada 15 Juli 2019.
"Pencegahan karhutla itu adalah mutlak harus dilakukan. Karena kalau yang terjadi sudah kejadian kebakaran apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," ujar Jokowi.
Kepala Negara kesal tak ditertibkannya perangkat Satgas Karhutla. Padahal status siaga karhutla sudah dilaksanakan pada 19 Februari 2019. Padahal, kata Jokowi, pemerintah memiliki perangkat mulai gubernur sampai ke tingkat bupati dan wali kota di Provinsi Riau.
"Ada Kades, Pangdam juga punya perangkat, Danrem, Dandim, Koramil, Babinsa semuanya ada. Kapolda juga punya perangkat Kapolres, Kapolsek, sampai Babhinkamtibmas. Semuanya ada, belum yang di BNPB belum kita punya di kehutanan. Kita memiliki semuanya, tapi perangkat-perangkat ini tidak ditertibkan secara baik!" tutur Jokowi.