Di bawah "perjanjian kantor pusat" PBB 1947, Amerika Serikat pada umumnya diminta untuk mengizinkan akses ke PBB untuk diplomat asing. Tetapi Washington mengatakan dapat menolak visa karena alasan "keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri", meskipun ketentuan ini hanya digunakan secara terbatas.
AS dan Kuba adalah musuh selama Perang Dingin, yang mempengaruhi hubungan kedua negara sampai saat ini. Selama beberapa dekade, Washington dan Havana telah saling melakukan tindakan pembalasan terkait pengusiran diplomat.
BACA JUGA: Kuba Meradang, 15 Diplomatnya Diusir AS dan Harus Hengkang dalam Seminggu
Pada September 2017, Pemerintahan Trump mengusir 15 diplomat Kuba setelah secara drastis menarik staf kedutaan AS di Havana karena menderita penyakit misterius yang Washington katakan telah mempengaruhi personil Amerika di sana.
Trump telah memberlakukan sanksi ekonomi baru pada Kuba dan membatasi perjalanan ke pulau itu. Trump secara perlahan membatalkan langkah pembukaan hubungan yang bersejarah yang dilakukan AS terhadap Kuba di bawah presiden pendahulunya Barack Obama.
Washington telah menjelaskan bahwa tujuan utama dari kampanye tekanannya adalah untuk memaksa Kuba meninggalkan Maduro, sesuatu yang menurut Havana tidak akan pernah dilakukan. (dka)
(Amril Amarullah (Okezone))