JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama dengan SurfAID yang merupakan lembaga nirlaba internasional yang bergerak untuk peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat yang hidup di daerah terpencil yang terhubung melalui kegiatan selancar (surfing).
“Program dalam bentuk hibah dari SurfAid bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di daerah 3T, yaitu Terluar, Terdepan, dan Tertinggal. Ada 3 program besar dalam kerjasama Kemendesa PDTT dengan SurfAid dalam kurun waktu 2019 sampai 2022," kata Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi saat Seremoni Peluncuran Kerjasama Kemendesa PDTT dengan SurfAid di Jakarta (4/10/2019).
Ketiga program besar itu, sebut Anwar yakni program Ehowu di Kabupaten Nias Sumatera Utara, program Katuerukat di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, program Nusatani di Kabupaten Sumba Barat Nusa Tenggara Timur dan kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
Dijelaskan Anwar, semua program tersebut untuk penguatan kapasitas masyarakat lokal dan juga perbaikan kualitas kehidupan melalui program-program kesehatan juga ekonomi-ekonomi produktif yang akhirnya bisa meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.
“Bagi Kemendes PDTT, kerja sama dengan SurfAid merupakan kerja sama yang pertama meski sebelumnya dari tahun 2000 SurfAID sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Kalau dilihat dari sisi substansi dan juga lokus kegiatan, irisannya sangat dekat dengan yang dilakukan oleh Kemendes PDTT. Kami sangat berharap program-program yang dikembangkan ini selaras dengan yang dilakukan Kementerian dalam peningkatan kapasitas masyarakat pedesaan dan peningkatan produktifitas ekonomi pedesaan,” tegasnya.