Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erdogan: Turki Siap Lancarkan Operasi Militer ke Suriah Kapan Saja

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2019 |12:05 WIB
Erdogan: Turki Siap Lancarkan Operasi Militer ke Suriah Kapan Saja
Foto: Reuters.
A
A
A

ISTANBUL – Turki mengumumkan akan melakukan operasi militer di wilayah timur laut Suriah setelah menuding Amerika Serikat (AS) tidak melakukan tindakan yang cukup untuk mengusir milisi Kurdi yang didukungnya dari perbatasan Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa operasi udara dan darat di timur Sungai Efrat, Suriah itu dapat dimulai kapan pun.

Menyusul pengumuman tersebut, kelompok milisi dukungan AS yang menguasai daerah itu, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) dan kelompok pimpinannya, milisi Kurdi YPG, mengatakan pihaknya menginginkan stabilitas tetapi bersumpah akan merespons setiap serangan dari Turki.

BACA JUGA: Pasukan Amerika Ditarik, Kelompok Kurdi di Suriah Khawatir Diserang Turki

"Kami tidak akan ragu untuk mengubah setiap serangan yang tidak diprovokasi oleh Turki menjadi perang habis-habisan di seluruh perbatasan untuk membela diri dan rakyat kami," kata Juru Bicara SDF, Mustafa Bali sebagaimana dilansir Reuters, Senin (7/10/2019).

Ankara dan Washington, dua negara sekutu anggota NATO, pada Agustus sepakat untuk membentuk sebuah zona di timur laut Suriah di sepanjang perbatasan dengan Turki. Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris yang memiliki kaitan dengan pemberontak Kurdi di negara mereka.

Turki menuduh AS yang membantu YPG mengalahkan militan Negara Islam (IS) di Suriah, bergerak terlalu lambat untuk menciptakan zona itu. Mereka berselisih tentang seberapa jauh zona tersebut harus meluas ke Suriah dan siapa yang harus mengendalikannya.

Ankara ingin zona itu membentang 30 km di dalam wilayah Suriah dan bebas dari keberadaan milisi YPG. Turki berulang kali memperingatkan akan melancarkan serangannya sendiri ke Suriah timur laut, tempat pasukan AS ditempatkan di samping SDF.

Erdogan mengatakan Turki bertujuan untuk "menyirami timur Sungai Eufrat dengan air mancur perdamaian" dan memukimkan para pengungsi di sana.

"Kami memberikan semua peringatan kepada lawan bicara kami tentang timur Sungai Efrat dan kami telah bertindak dengan cukup sabar," katanya pada pembukaan kamp tahunan Partai AK yang berkuasa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement