Baca juga: Tampil "Berantakan" saat Bertemu PM Rusia, Duterte Disebut Mirip "Orang Teler"
Alexandra menghadapi dakwaan melakukan perdagangan narkoba, kata para pejabat.
Setelah menjabat pada pertengahan 2016, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melancarkan upaya tindakan keras terhadap penyelundupan, peredaran dan penggunaan narkoba.
Tindakan keras itu dikabarkan telah menewaskan hampir 7.000 tersangka pengedar narkoba yang sebagian besar kelas teri, dan lebih dari 256.500 ditangkap.
Kampanye perang narkoba Duterte yang belum pernah terjadi sebelumnya mengejutkan negara-negara barat dan menimbulkan pengaduan tentang terjadinya pembunuhan massal ke Mahkamah Internasional.
(Rachmat Fahzry)