Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Bajaj" Irak Jadi Ambulans Darurat dalam Demonstrasi Berdarah di Baghdad

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2019 |12:36 WIB
Relawan di Irak membawa demonstran yang terluka luka ke dalam tuk-tuk di Alun-alun Khellani, Baghdad, 4 Oktober 2019. (Foto: AFP)
A
A
A

BAGHDAD – Kendaraan roda tiga mirip bajaj menjadi penyelamat para demonstran di Irak di tengah suara tembakan dan asap yang mengepul pada kerusuhan sepanjang pekan yang mengubah jalanan Ibu Kota Baghdad menjadi layaknya sebuah medan pertempuran. Sejak pecah pada awal bulan ini, demonstrasi di Irak telah menewaskan lebih dari 110 korban dan melukai ribuan lainnya.

Kendaraan yang dikenal sebagai tuk tuk itu menjadi transportasi darurat yang digunakan para relawan untuk membawa demonstran yang terluka keluar dari kerumunan massa dan kerusuhan selama demonstrasi menuju ke ambulans yang menunggu.

BACA JUGA: Sniper Misterius Teror Demonstrasi Irak, Jumlah Korban Bertambah Jadi 60 Orang

Lebih dari 110 orang telah tewas dan 6.000 lainnya terluka dalam demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu. Ini merupakan kekerasan terburuk yang terjadi di Irak sejak kelompok teroris Negara Islam (IS) di negara itu dihancurkan dua tahun lalu.

Wartawan Reuters telah menyaksikan penembak jitu membunuh dan melukai pengunjuk rasa dengan menembak ke arah kerumunan demonstran dari atap rumah.

Foto: Reuters.

Kerumunan demonstran yang berkumpul di jalan-jalan membuat ambulans tidak dapat menjangkau para korban yang terluka atau menjadi sasaran penembak gelap. Jadi para pengemudi tuk-tuk, yang biasanya mencari nafkah dengan berkelok menembus lalu lintas kota, ikut turun ke jalan-jalan untuk menjemput dan menyelamatkan para korban dari bahaya.

"Kami mengambil yang terluka. Tidak ada ambulans. Ambulans pergi menuju ke demonstrasi dan tidak pernah kembali," kata Karrar, seorang pengemudi tuk-tuk, sebelum dia kembali melaju menuju kerumunan untuk melakukan penyelamatan lagi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement