LONDON – Kepolisian Inggris mengonfirmasi telah menahan lebih dari 800 orang terkait demonstrasi kelompok yang dikenal sebagai Extinction Rebellion, sejak protes itu dimulai pada 8 Oktober lalu. Salah satu dari mereka yang ditahan adalah Putri Belgia, Marie-Esmeralda.
Mengutip penyelenggara demonstrasi, Sky News melaporkan bahwa Putri Marie-Esemeralda dari Belgia telah ditangkap dalam demonstrasi perubahan iklim di London. Bibi dari Raja Belgia, Philippe itu dilaporkan masih dalam penyelidikan dan "masalah ini belum selesai".
Sebelumnya, sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa sang putri dibebaskan dari kantor polisi Camden "tanpa dikenakan tuntutan" muncul online di Twitter pada hari yang sama. Demikian diwartakan Sputnik, Minggu (13/10/2019).
Belgium's Princess Esmeralda arrested in London and taken to Camden police station: "The system does not work. It must be changed". Well, you know you're on to something when royalty gets themselves arrested 👸👑✨#ExtinctionRebellion #ExtinctionRebellionlondon #ClimateEmergency pic.twitter.com/RCcW75Rlek
— XRBrighton (⧖) (@XRBrighton) October 12, 2019
Sementara polisi London telah menyatakan bahwa mereka menangkap sekitar 800 orang, media Inggris mengatakan bahwa sekitar 1.290 orang telah ditahan selama protes.
Dalam beberapa bulan terakhir, Extinct Rebellion telah secara aktif menggelar demonstrasi mencoba untuk membawa perhatian publik pada pemanasan global, yang mereka sebut "darurat iklim".
Extinct Rebellion adalah gerakan akar rumput yang dimulai ketika sekelompok kecil demonstran menutup sebuah jembatan di pusat kota London pada April tahun ini, menyerukan tindakan segera terhadap perubahan iklim. Demonstrasi kelompok itu telah meningkat dalam jumlah dan metodenya sejak, seperti pekan lalu ketika empat anggota menyemprot gedung Kementerian Keuangan Inggris dengan 1.800 liter cat merah.
(Rahman Asmardika)