"Dengan inovasi tersebut diharapkan mampu bersaing ditingkat lokal dan internasional. Selain itu perlu aspek regulasi, keuangan, kapasitas SDM dan teknologi," tambahnya.
Adapun beberapa hambatan dan kendala, diantaranya dalam hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, permodalan, serta iklim usaha.
Oleh sebab itu, menurutnya dalam menghadapi era disruptif perlu dilakukan sebuah upaya sinergis yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
“Dengan semakin baiknya kualitas UMKM, maka diharapkan akan semakin baik pula efek ganda (multiplier effects) terhadap penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya. (ADV)
(Fahmi Firdaus )