“Alhamdulillah, hasilnya ini setara dengan Rp 49,3 juta perhektar di musim ini (kemarau, red). Biasanya di musim yang sama sebelum melaksanakan Dem Area, panen hanya dikisaran 30 juta perhektar,” ujarnya.
"Dari kesuksesan ini, Poktan Tani Manunggal II telah sepakat untuk tetap melaksanakan budidaya tanaman sehat pada musim tanam selanjutnya," pintanya.
Terpisah, Kepala Seksi Teknologi PHT Akabi, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Nur Rahmi Endah Utami menuturkan Program Dem Area Budidaya Tanaman Sehat telah dimulai sejak 2017 karena adanya serangan wereng di Pantura. Sejak saat ini karena dinilai berhasil Dem Area ini terus dikembangkan dari awalnya di 6 Provinsi, dikembangkan jadi 15 provinsi dan tahun 2019 ini dilaksanakan di 20 Provinsi.
"Tercatat produktivitas rata-rata mengalami peningkatan dari 6 ton per hektar menjadi 8 ton perhektar," tuturnya.
Nur Rahmi berharap, Poktan pelaksana Dem Area Budidaya Tanaman Sehat akan melanjutkan teknik budidaya tersebut meski di musim selanjutnya tidak menerima bantuan dari pemerintah. Selain itu, diharapkan juga petani penerima Program Dem Area ini agar bisa menjadi pelopor.