Para tersangka mengatakan kepada para detektif bahwa mereka menyerang Oleksandr karena mereka bosan dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan, lapor media Ukraina.
Kerabat korban hampir tidak mengidentifikasinya karena kondisinya yang mengerikan.
''Wajah dan tubuhnya berantakan. Bagaimana anak-anak bisa begitu kejam? Dia hidup dengan cara yang dia sukai. Mengapa mereka membunuhnya?” kata kakak perempuan korban kepada media lokal.
Olena Uzuma, seorang asisten toko mengatakan bahwa Oleksandr menghasilkan uang dengan memulung logam bekas dan menjualnya. “Saya sering melihatnya mendorong gerobak.”
Tatiana Bruzhmileva, warga setempat menambahkan, korban sering meminta rokok pada pejalan kaki dengan sopan. “Tidak membahayakan. Apa yang terjadi padanya mengerikan.''
Penegak hukum Ukraina mengatakan para tersangka tidak dapat dipenjara karena mereka belum mencapai usia 14, batas usia untuk mempertanggungjawaban kejahataan pidana di Ukraina.
Mereka menghadapi beberapa tahun di fasilitas pemasyarakatan anak di bawah umur jika terbukti bersalah.
(Rachmat Fahzry)