MANILA - Seorang ratu kecantikan Iran meminta suaka kepada Filipina karena takut dibunuh negaranya.
Bahareh Zare Bahari, seorang mahasiswa kedokteran gigi yang mewakili Iran pada kontes Miss Intercontinental 2018 di Manila, ditahan di bandara Ninoy Aquino selama enam hari setelah Iran mengeluarkan Pemberitahuan Merah (Red Notice) Interpol.
Baca juga: Iran Hukum Mati Seorang Mata-Mata AS
Baca juga: Cerai dengan Mantan Raja Malaysia, Ratu Kecantikan Rusia Jual Cincin Nikah demi Persalinan
Perempuan 31 tahun itu mengatakan Iran menuduhnya telah melakukan serangan, namun tudingan itu dibantah Bahareh. Dia yakin dia menjadi sasaran karena pandangan politiknya tentang Republik Islam Iran dan mendukung hak-hak perempuan.
“Mereka akan membunuh saya,” katanya kepada The Telegraph via Daily Mail, Rabu (23/10/2019).
“Tidak tidak ada informasi terbaru mengani alasan [mereka] menahan saya di sini begitu lama,” ujar Bahareh.
Pihak berwenang Filipina mengatakan Bahareh ditahan memasuki wilayah mereka karena adanya Pemberitahuan Merah.
Bahareh dituduh menyerang warga Iran di Filipina.
Markk Perete dari departemen kehakiman Filipina, mengatakan kepada The Telegraph, “Kami tidak memiliki alasan untuk menolak dia masuk."