Tawaran suaka Bahareh sekarang sedang ditinjau dan dia sudah didampingi penasihat hukum.
Pada bulan Januari Bahareh muncul di sebuah pawai yang membawa foto Reza Pahlavi, pewaris terakhir dari Negara Kekaisaran Iran.
"Saya menggunakan fotonya di atas panggung untuk menjadi suara rakyat saya, karena semua berita dan media mengabaikan orang-orang [seperti] saya," kata Bahari.
Dia dikurung di Terminal 3 karena dia khawatir akan nyawanya atau minimal 25 tahun di penjara Iran.
Dia membantah melakukan kejahatan di Filipina atau Iran, tempat dia belajar kedokteran gigi sejak 2014.
Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM), Human Rights Watch meminta Filipina untuk memberikan dukungan kepada Bahari yang sedang mencari suaka, dan menegaskan bahwa Pemberitahuan Merah Interpol bisa batal dan tidak berlaku jika orang yang dituntut adalah pengungsi.
(Rachmat Fahzry)