Kondisi massa di lapangan bisa saja berubah menjadi tidak kondusif atau kuning. Jika sudah dianggap kuning, kata Waris, maka petugas dengan perlengkapan tameng fiber akan maju mengadang demonstran atau massa.
"Apabila situasi kuning, sebaiknya teman-teman (jurnalis) tidak di tengah-tengah massa. Ada di sisi kanan kiri petugas. Kami sarankan ada di samping. Jadi tidak di belakang atau depan petugas. Jadi apabila Dalmas Sabhara terpaksa melakukan tindakan, tidak terkena," imbunya.
Bila kondisi sudah merah atau rusuh, maka akan ada pergantian petugas penanganan dari Satuan Sabhara ke Brimob. Petugas biasanya akan memaksa massa mundur dengan tembakan gas air mata.
(Salman Mardira)