KARBALA - Sedikitnya 18 orang terbunuh dalam pembubaran demonstrasi duduk oleh pengunjuk rasa di Karbala, Irak pada Selasa pagi.
Demonstran menuduh pasukan keamanan menabrak dan melindas pengunjuk rasa dan menembakkan peluru tajam untuk membubarkan demonstrasi duduk yang dipicu oleh kemarahan terhadap korupsi, stagnasi ekonomi dan layanan publik yang buruk. Demikian diwartakan Al Arabiya, Selasa (29/10/2019).
BACA JUGA: "Bajaj" Irak Jadi Ambulans Darurat dalam Demonstrasi Berdarah di Baghdad
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa sedikitnya dua pengunjuk rasa anti-pemerintah tewas dan 105 lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di pusat Kota Baghdad pada Senin, saat ribuan siswa turun ke jalan sebagai bentuk perlawanan terhadap aturan pemerintah dan gas air mata dari pasukan keamanan.
Pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata dan granat kejut pada Senin malam untuk mencegah para demonstran dari menyeberangi jembatan utama menuju Zona Hijau, lokasi di mana kantor-kantor pemerintah dan kedutaan besar berada.
BACA JUGA: Korban Tewas Demonstrasi dan Kerusuhan di Irak Capai Lebih dari 100 Orang
Sedikitnya 72 demonstran telah terbunuh sejak protes anti-pemerintah nasional dilanjutkan pada Jumat. Sebanyak 149 demonstran lainnya tewas dalam gelombang protes sebelumnya pada bulan ini.
(dka)