Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Siapa Kayla Mueller, Nama Perempuan yang Dijadikan Operasi Perburuan Pemimpin ISIS

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2019 |20:45 WIB
Siapa Kayla Mueller, Nama Perempuan yang Dijadikan Operasi Perburuan Pemimpin ISIS
Kayla Muller, namanya menjadi operasi penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi. (Foto/Independent)
A
A
A

Ia mendapat cerita dari Umm Sayyaf bahwa putrinya ditahan di banyak tempat yang dingin dan gelap. “Dia diperkosa oleh al-Baghdadi, kita tahu itu adalah fakta. Dia dibunuh atau seseorang di organisasinya. Itulah yang kami kejar dan itulah yang kami harapkan bahwa Presiden Trump akan membantu kami,” tuturnya.

Pasangan itu mengatakan mereka masih ingin berbicara dengan Presiden Trump agar berupaya jenazah putri mereka dipulangkan.

'Bagi saya yang paling penting saya berharap sekarang kita akhirnya akan mendapatkan jawaban yang telah kita tanyakan selama ini. Saya pikir pemerintahan ini benar-benar dapat membantu kita," kata Marsha Mueller kepada Republik Arizona.

Trump mengumumkan pada Minggu pagi bahwa Baghdadi mati seperti anjing di tempat persembunyiannya di idlib, Suriah.

Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakr Baghdadi Tewas, BNPT Berencana Kirim Tim ke Suriah

Presiden memuji operasi dan menyebut kematian al-Baghdadi lebih besar dari bin Laden. Osama bin Laden, pendiri Al-Qaeda dan pemimpin teroris di balik serangan teroris 11 September, tewas pada tahun 2011 selama operasi SEAL Angkatan Laut pada era kepresidenan Barack Obama.

“Osama bin Laden besar, tetapi Osama bin Laden menjadi besar karena reror World Trade Center. [Tapi] ini [al Baghdadi] adalah orang yang ingin membangun sebuah negara," kata Trump, merujuk pembentukan Negara Islam.

Foto/Reuters

Trump juga menyebut Baghdadi dan pengikutnya sebagai pecundang, dan memuji bahwa tidak ada personel AS yang tewas selama serangan itu. Namun dia mengatakan bahwa satu 'anjing berbakat' terluka.

“Aku harus menontonnya. Tidak ada personel yang hilang dalam operasi itu, sementara sejumlah besar pejuang dan rekan Baghdadi terbunuh bersamanya," kata Trump

"Dia meninggal setelah berlari ke terowongan buntu, merintih dan menangis dan menjerit sepanjang jalan," lanjut Trump, menambahkan bahwa Baghdadi meledakkan diri saat membawa tiga anak-anaknya.

“Dia mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing kami mengejarnya. Dia menyalakan rompinya [bom], bunuh diri. Tubuhnya terpotong ledakan itu.

Informasi sekarang muncul tentang bagaimana AS dapat melacak Baghdadi, termasuk rincian keberadaannya dari dua informan di dalam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement