Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suami di Jember Tusuk Istri hingga Tewas karena Merasa Tidak Dihargai

Suami di Jember Tusuk Istri hingga Tewas karena Merasa Tidak Dihargai
Ilustrasi korban penusukan. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Menurut pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut dia rancang sedemikian rupa lantaran merasa kesal dan kecewa terhadap korban.

"Motifnya, pelaku merasa tak dihargai sebagai suami. Kemarahan itu membuatnya dia menusuk korban hingga tewas. Selain itu juga faktor ekonomi keluarga," ujar Alfian.

Baca juga: Kakek Ini Bunuh Rekannya Usai Adu Mulut 

Pengakuan pelaku, kronologi pembunuhan berawal saat dia meminta izin untuk pulang ke rumah dengan alasan istri sakit. Pelaku kemudian pura-pura membeli obat dan datang ke rumah. Dia menyumpal mulut korban dengan boneka dan menusuk korban dengan pisau saat sedang tertidur.

"Kedalaman pisau yang tertancap di tubuh korban sampai 26 sentimeter, jadi tidak mungkin bunuh diri. Kalau bunuh diri, pisau baru masuk 10 cm saja sudah terasa sakit dan pasti akan dilepas," ucap Alfian.

Baca juga: Terduga Anggota Jaringan Pelaku Penusukan Wiranto Diamankan di Indramayu 

Setelah membunuh, pelaku berpura-pura meminta tolong kepada bibi dan adiknya untuk mengecek kondisi korban yang sakit.

"Pelaku berpura-pura mau membeli obat untuk korban. Namun saat ditelepon tidak diangkat, sehingga minta tolong bibi dan adiknya untuk mengecek kondisi istrinya di rumah. Saksi menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan pisau yang masih tertancap di perutnya," tutur Alfian.

Atas perbuatan itu, pelaku dijerat dengan Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang 23 Tahun 2004 tentang KDRT dan subsider 338 KUHP tentang Pembunuhan. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement