Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Meutya Hafid, Srikandi Tangguh Nakhoda Komisi I DPR

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Sabtu, 09 November 2019 |10:01 WIB
Meutya Hafid, Srikandi Tangguh Nakhoda Komisi I DPR
Meutya Hafid saat diwawancarai Okezone (Foto: Okezone/Harits)
A
A
A

MEUTYA Viada Hafid atau biasa dikenal dengan Meutya Hafid adalah salah satu sosok wanita hebat yang berkecimpung di dunia politik negara kita di tengah dominasinya kaum pria.

Meutya kini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024. Di mana komisi yang diketuainya membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika serta intelijen.

Perjalanan Meutya menjadi anggota dewan sejak tahun 2010, dia terlebih dahulu bekerja menjadi wartawan di salah satu stasiun televisi swasta tanah air. Disanalah dia membawakan berita hingga menjadi presenter di beberapa acara.

Saat bekerja menjadi wartawan, nama Meutya pun melejit saat mendapatkan tugas peliputan ke Irak pada tahun 2005. Saat itu, Meutya bersama rekannya yang juga kameramen Budiyanto disandera oleh Mujahidin Irak. Namun Meutya dan Budiyanto berhasil dibebaskan usai beberapa hari disandera.

Infografis Lipsus Wanita Hebat (Foto: Okezone)

Beragam karya pun tulis diukirkan Meutya, seperti menulis buku berjudul ‘168 jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak’. Buku itu diterbitkannya pada tahun 2007.

Di tahun 2007 pula, Meutya terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill dari pemerintah Australia.

Atas prestasinya itu, Meutya berhak mengikuti program 3 minggu di daerah pedalaman untuk mengembangkan pengertian dan apresiasi lebih baik terhadap isu kontemporer yang dihadapi Australia dan Indonesia. Di dalam negeri, Meutya juga dinobatkan sebagai satu dari 5 Tokoh Pers Inspiratif Indonesia 2012 versi Mizan.

Meutya Hafid

Hingga akhirnya Meutya pada tahun 2008 Meutya memberanikan diri untuk masuk ke dalam dunia politik dan menjadi kader Partai Golongan Karya.

Kepada Okezone, Meutya bercerita, awal mula mengapa dia tertarik menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu lantaran mendapatkan tawaran untuk masuk dimana saat itu diketuai oleh Jusuf Kalla.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement