Rizal menambahkan, jika memang Airlangga Hartarto merasa sudah menang di atas kertas dengan persentasi 93 persen konon informasinya, kenapa harus takut dengan Bambang Soesatyo yang juga maju sebagai caketum dengan upaya mau mencekal dengan segala cara termasuk membuat peta konflik antara dua pucuk lembaga negara yakni Presiden dan Ketua MPR.
Baca Juga: Massa AMPG Desak Rapat Pleno, Golkar: Partai Tak Bisa Ditekan
"Saya mau tegaskan bahwa sampai saat ini Bamsoet berpikir bagaimana PG ini kembali besar dan terus memberikan kontribusi kepada rakyat, negara dan mengawal demokrasi Indonesia dengan baik," ujarnya.
Syamsul berpendapat, dalam kontestasi calon ketua umum Partai Golkar, Bamsoet memiliki hak sebagai kader untuk ikut serta menentukan nasib partai Golkar ke depan lebih baik.
(Fiddy Anggriawan )