JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan belum berbicara dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait rencana program Pertahanan Rakyat Semesta. Nadiem mengungkapkan segera membahas konsep tersebut bersama Prabowo.
"Belum sempat bicara sama Bapak (Prabowo). Tapi saya akan bicara dengan Pak Menhan mengenai ini," ujar Nadiem saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 12 November 2019.
Baca juga: Prabowo Bakal Libatkan Mendikbud untuk Siapkan Komponen Cadangan
Ia menambahkan, Kemendikbud belum pernah membahas konsep Pertahanan Rakyat Semesta dengan menyiapkan komponen dari pelajar dan mahasiswa sebagai kekuatan cadangan pertahanan Republik Indonesia.

"Saya belum sempat berbicara. Saya kan seharian ratas kemarin. Satu-dua itu topiknya saya kan. Jadi saya dua hari ini full ratas sama Pak Presiden," jelasnya.
Baca juga: Mendikbud: Pemuda Harus Memiliki Inovasi
Sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana menghidupkan konsep Pertahanan Rakyat Semesta yang bakal diterapkan selama memimpin kementerian dengan anggaran terbesar di APBN 2020 itu.
"Secara sejarah dan saya kira sampai sekarang berlaku, dan mungkin kita akan teruskan adalah bahwa pertahanan kita harus mendasarkan, dan kita gunakan adalah Pertahanan Rakyat Semesta," kata Prabowo saat rapat perdana dengan Komisi I DPR, Senin 11 November 2019.
Menurut Prabowo, konsep Pertahanan Rakyat Semesta sudah terdoktrin oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. Dalam konsep ini jugalah, menurut dia, perlu diterapkan program bela negara bagi warga negara Indonesia.
Baca juga: Fakta Mendikbud Nadiem, Tak Mau Dipanggil Pak hingga Janji Manis ke Guru
"Itu adalah doktrin Indonesia selama ini. Lahir dari sejarah kita bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut bela negara," jelas Prabowo.
Menurut dia, NKRI tidak akan diduduki oleh negara lain bila seluruh rakyat menjadi komponen pertahanan negara.
Baca juga: Jadi Menhan, Prabowo Kini Bisa Berkunjung ke Amerika Serikat
(Hantoro)