Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyanyi Chile Telanjang Dada Protes Pemerintah: Mereka Menyiksa, Memperkosa dan Membunuh

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 16 November 2019 |13:03 WIB
Penyanyi Chile Telanjang Dada Protes Pemerintah: Mereka Menyiksa, Memperkosa dan Membunuh
Mon Laferte. (Foto/AP)
A
A
A

SANTIAGO - Seorang penyanyi Chile telanjang dada untuk protes apa yang terjadi di negaranya, di tengah unjuk rasa yang telah berlangsung hampir satu bulan yang berujung pada pengumuman referendum konstitusi. 

Melansir BBC, Sabtu (16/11/2019) Mon Laferte bertelanjang dada saat berjalan di karpet merah dalam acara penghargaan Latin Grammy di Las Vegas, Amerika Serikat. 

Dadanya bertuliskan, "Di Chile, mereka menyiksa, memperkosa dan membunuh,' dalam acara Kamis 14 November 2019. 

Unjuk rasa di Cile berlangsung selama hampir satu bulan setelah naiknya harga ongkos kereta, aksi yang kemudian berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah.

Baca juga: Pedemo Menjarah Gereja dan Bakar Patung Yesus di Jalan

Baca juga: Dua Polisi Wanita Chile Terbakar Terkena Bom Molotov Demonstran

Chile pada Jumat 15 November 2019 mengumumkan akan melakukan referendum terkait konstitusi. 

Komisi Hak asasi manusia Chile mengatakan mereka telah mengangkat 179 kasus hukum termasuk dugaan pembunuhan, kekerasan seksual dan penyiksaan oleh polisi militer. 

Menerima penghargaan 

Mon Laferte sendiri menerima penghargaan untuk album alternatif. Saat menerima penghargaan ia membaca puisi dari penulis Cile La Chinganera, yang berjudul, "Chile, penderitaanmu menyakitkanku." 

Ia merupakan satu dari beberapa artis dalam penghargaan Latin Grammy yang mengangkat iklim politik di negara-negara Amerika Latin. 

Para pengujuk rasa menuntut reformasi sosial yang lebih banyak dan perubahan konstitusi yang dibuat pada masa sebelum demokrasi, di bawah pimpinan militer, Augusto Pinochet. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement