“Kita lihat ada racikan bahan peledak, senjata api rakitan, senapan angin, panah dan juga sangkur. Saya pikir itu cukup membuktikan kalau aksi tersebut memang dipersiapkan,” tuturnya.
Satu bukti lagi bahwa penyerangan itu direncanakan, lanjut Agus, adalah pelatihan yang sempat dilakukan kelompok teror itu di kawasan Kabupaten Karo.
“Dan sebelumnya mereka ada latihan juga, latihan di daerah Tanah Karo. Artinya mereka memang berlatih. Mereka mempersiapkan diri,” tandas Agus.
(Awaludin)