JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Jokowi meminta Tjahjo untuk memperbaiki sistem rekrutmen penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Dipanggil Bapak Presiden untuk mendengarkan tambahan arahan Bapak Presiden, berkaitan visi misi Bapak Presiden, skala prioritas yang berkaitan dengan reformasi birokrasi. Intinya, perbaikan rekrutmen CPNS. sekarang dalam proses," kata Tjahjo, Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Menpan-RB Belum Laporkan Alih Status Pegawai KPK ke ASN
Tjahjo mengatakan, Presiden Jokowi juga ingin Kemenpan-RB membangun manajemen kinerja dan penataan birokrasi organisasi pemerintah yang harus semakin ramping, simpel, sehingga melayani masyarakat dan tahapan-tahapan perizinan, baik di pusat dan daerah semakin pendek.
"Kemudian, arahan beliau juga menyangkut reformasi regulasinya juga. Harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah dengan membangun inovasi-inovasi, kemudian menerapkan IT dengan baik, juga reformasi struktural, termasuk membangun transformasi digital, itu juga diarahkan," tutur dia.
Tjahjo menerangkan, dirinya dan Presiden Jokowi juga membahas bagaimana sistem pengawasan birokrasi pemerintah yang harus semakin efektif dan efisien. Sehingga, kesimpulannya pemerintah harus membangun hubungan tata kelola yang harus semakin efektif efisien, mempercepat reformasi birokrasi untuk penguatan di semua bidang.
"Dalam konteks reformasi birokrasi itu Kemenpan RB sebagai koordiantor, tapi kami terpadu dengan Kemendagri karena menyangkut pemerintah daerah, kemudian di bawah koordinasi Kemenko Polhukam aspek stabilitasnya, dan ketiga dengan KSP pada hal-hal khusus, keempat adalah ORI, Ombudsman," ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ingin setiap program Kemenpan-RB bisa mempunyai target yang terukur dengan mencermati berbagai aspek mulai dari waktunya, manfaat yang termonitor dan terevaluasi dengan baik.
"Kemudian diharapkan Kemenpan-RB konsisten membangun sistem reformasi birokrasi," ujarnya.
Baca Juga: Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS Dibuka Akhir Oktober
Tjahjo menerangkan selama ini arahan yang disampaikan Kepala Negara itu memang sudah dijalankan namun belum maksimal. "Sekarang sudah jalan, tapi kebanyakan hanya di kulit, yang diinginkan beliau reformasi birokrasi yang sampai ke jantungnya," ujarnya.