Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) memiliki tanggung jawab untuk menjaga bangsa ini dari berbagai ancaman dan rongrongan. Ia pun mengingatkan agar semua pihak waspada dengan proxy war.
"Proxy war semakin terstruktur, sistematis dan masif yang berupaya merubah ideologi Pancasila dan memecah belah NKRI. Ancaman ini berbentuk kekuatan soft power yang berupaya merusak landasan moral dan jati diri bangsa," tukasnya.
Tujuan proxy war negatif itu bertujuan untuk membelokkan pemahaman ideologi Pancasila melalui ideologi asing. Ryamizard menegaskan bahwa Pancasila merupakan satu-satunya ideologi bangsa Indonesia.
"Kalau di sini hanya satu, Pancasila, nggak ada ideologi lain selain itu. Yang memaksakan Pancasila disingkirkan akan berhadapan dengan kita semua. Kanan atau kiri. Kita harus waspadai," pungkas Ryamizard.
(Awaludin)