GREVENBROICH - Polisi Jerman meminta 900 pria untuk melakukan tes DNA untuk membantu menyelesaikan pembunuhan terhadap seorang gadis 11 tahun yang terjadi pada 23 tahun yang lalu.
Melansir Daily Mail, Senin (25/11/2019) Claudia Ruf dari kota Grevenbroich diculik, diperkosa, dan dicekik sampai mati pada 1996, yang membuat kehebohan di negara itu.
Tubuh Ruf ditemukan di Euskirchen, 63 kilometer dari tempat tinggalnya.
Sebanyak 900 pria, yang berusia antara 14 hingga 70 pada saat pembunuhan Ruf, diminta untuk melakukan tes usap air liur untuk mengidentifikasi DNA mereka.
Polisi pada awal bulan ini pergi dari rumah ke rumah untuk menyerahkan undangan dan menanyakan pertanyaan.
Baca juga:Â Putra Mantan Presiden Jerman Ditusuk Orang Tak Dikenal Hingga Tewas di Berlin
Baca juga:Â Misteri Kematian 2 Pegawai Gudang Parcel di Jerman
Kepolisian juga menggelar acara tes DNA di lapangan gereja di distrik Hemmerden Grevenbroich untuk memberi tahu penduduk tentang tes DNA massal.
Mereka mengatakan jejak DNA si pembunuh ditemukan di tubuh gadis itu dan mereka berharap tes DNA massal dapat mengungkap pembunuh gadis tersebut.
Tidak semua 900 pria adalah tersangka, kata polisi.
Meskipun ada kemungkinan si pembunuh tidak akan mengikuti tes tersebut, para penyelidik berharap seorang kerabat pembunuh yang melakukan tes DNA dapat membantu mengaitkannya dengan DNA yang ditemukan pada tubuh Claudia.
Polisi mengatakan setelah tes telah diambil, semua DNA yang terkait dalam analisis genetik akan dihapus.