Ternyata korban di bawa ke perkebunan sawit di Desa Tarai. Korbanpun mempertanyakan mengapa membeli obat di kebun sawit. Pelaku berupaya meyakinkan korban kalau obat yang dibelinya memang di tengah kebun sawit karena langka.
Korban mempercayai saja perkataan pamannya itu. Setelah di tengah perkebunan kelapa sawit, pelaku menghentikan sepeda motor dan meminta handphone dengan alasan untuk penerangan.
"Setelah itu pelaku langsung membekap mulut korban. Pelaku memaksa korban untuk berhubungan intim. Korban sempat melakukan perlawanan, namun dianiya pelaku. Setelah memperkosa, pelaku mengancam agar tidak melaporkan hal tersebut kepada siapapun jika tidak ingin dibunuh," ucapnya.
(Salman Mardira)