Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Geledah Ambulans, Polisi India Temukan Pasien Palsu dan 40 Kg Ganja

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2019 |20:01 WIB
Geledah Ambulans, Polisi India Temukan Pasien Palsu dan 40 Kg Ganja
Foto: Reuters.
A
A
A

KODAGAON - Polisi lalu lintas India mengungkap lingkaran penyelundupan narkoba setelah mereka menghentikan sebuah ambulans dengan plat nomor yang mencurigakan, dan menemukan sejumlah besar ganja di dalamnya. Pekerja medis palsu dan "pasien" di dalam ambulans tersebut telah ditangkap.

Polisi di Kodagaon, sebuah kotamadya di Negara Bagian Chhattisgarh, India tengah, sangat terkejut ketika mereka menepikan sebuah ambulans pada Senin untuk pemeriksaan rutin. Para petugas memutuskan untuk memeriksa kendaraan itu setelah mereka curiga terhadap plat nomornya, yang dikeluarkan di Negara Bagian Haryana, sebelah utara Chhattisgarh.

Sekilas, sepertinya tidak ada yang salah dengan ambulans itu, karena ada kru, dua petugas, seorang pengemudi, dan seorang pasien di dalamnya. Namun, setelah diperiksa lebih teliti, polisi menemukan sesuatu yang lebih besar dari yang mereka duga, menyita paket yang dibungkus rapat berisi ganja dengan nilai sekira USD2.800 (sekira Rp39,5 juta) di jalanan.

“Selama pemeriksaan, kami menemukan dua petugas, pengemudi dan seorang pasien palsu di dalam ambulans. Seluruh (aksi) di ambulans dilakukan untuk berpura-pura bahwa itu adalah kasus darurat. Berdasarkan kecurigaan, kami melakukan penggerebekan dan menemukan 40 kg ganja disembunyikan di dalam kendaraan,” kata Pejabat Sub-Divisi Kepolisian Chhattisgarh, Kapil Chandra kepada ANI sebagaimana dilansir RT, Selasa (3/12/2019).

Penyelundup itu tampaknya menggunakan ambulans untuk menjalankan bisnis gelap mereka dengan harapan polisi akan enggan untuk menghentikan mereka, dan perhitungan mereka hampir membuahkan hasil.

"Dalam keadaan darurat tinggi, kami harus mengizinkan ambulans terus melaju tetapi kami berusaha sebaik mungkin untuk menyelidiki semua kendaraan yang dicurigai," kata pejabat itu.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement