JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar akan dibuka malam ini. Salah satu agendanya pemilihan ketua umum. Sejauh ini, ada sembilan orang yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.
Melihat dari calon yang ada, pengamat politik Faisal Mahrawa mengatakan, calon ketua umum yang dipilih harus memiliki kriteria yang terbaik, yang mampu mendongkrak citra partai dan menjaga stabilitas internal.
Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT) yang telah menjadi prinsip partai harus diutamakan. Golkar sebagai partai teknokratis yang ideal dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, sambung Faisal harus menjadi pertimbangan kader dalam menentukan pimpinan partai.
Baca Juga: Munas X Diharapkan Bawa Partai Golkar Makin Solid & Demokratis

Faisal menilai, dari sekian nama calon ketua umum Golkar semuanya memenuhi syarat, tapi ia melihat sosok Airlangga Hartarto sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu untuk lima tahun ke depan.
"Dari banyak kandidat yang muncul, banyak yang memenuhi syarat, tapi kriteria yang penting adalah sosok tersebut harus orang yang bisa dipercaya, terbukti dapat melakukan konsolidasi khususnya dengan pemerintah saat ini maupun dengan internal partai, memiliki loyalitas politik. Menurut saya, hal itu ada di sosok Airlangga Hartarto," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).
Menurut pengamat dari Universitas Sumatera Utara itu, melihat rekam jejak Airlangga berhasil memimpin Golkar di masa krisis, bahkan menghidupkan citra politik dan semangat baru di tubuh partai. Pada Pilpres 2019, Golkar juga berhasil memenangkan calon yang diusung, Joko Widodo (Jokowi), begitu pula dengan Pileg 2019, Golkar berada di urutan kedua partai dengan perolehan kursi terbanyak.
Pengamat politik Hasan Ubaid mengatakan, partai sebesar Golkar sangat penting untuk hadirnya kepemimpinan yang bersih, damokratis dan memiliki komitmen. Diakuinya, memang belum ada calon yang menandingi Airlangga.
Baca Juga: Tangkal Adanya Intervensi Istana, Munas Golkar Kali Ini Disebut Paling Demokratis
Pengamat dari Universitas Brawijaya itu menuturkan, tanpa mengesampingkan calon lainnya, Airlangga memang memiliki kemampuan yang relevan dengan situasi dan tantang politik terkini. Selain itu, mampu menjaga stabilitas partai.
"Saya kira yang paling memenuhi indikator untuk menjadi ketum Partai Golkar masih Airlangga Hartarto. Mampu membangun harmoni politik secara internal partai, merekatkan faksi-faksi politik, sekaligus menjadi jembatan dengan kekuatan politik lain di luar Golkar," tuturnya.
Ia menganggap Airlangga juga dapat menjadi tandem yang tepat bagi Presiden Jokowi yang kemudian memberi jalan untuk sebuah kebangkitan partai politik ini saat menghadapi pesta demokrasi.
(Arief Setyadi )