Ia kemudian meminta Golkar tidak lagi melahirkan partai baru. Menurut Jokowi, Golkar merupakan salah satu aset berharga milik negara.
Baca juga: Bamsoet Mundur, Airlangga Kemungkinan Terpilih secara Aklamasi
"Sekali lagi kalau Golkar goyang, politik nasional juga ikut goyang. Golkar panas, politik ikut panas. Dingin, ikut dingin," imbuhnya.

Jokowi menuturkan, stabilitas politik nasional menjadi penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Ia pun mencontohkan Hong Kong yang selama lima bulan memanas dan setiap harinya berlangsung demonstrasi.
Baca juga: Golkar Polisikan Kasus Tudingan "Intervensi Istana" di Munas
"Kita tidak mau (seperti itu). Sekarang posisi ekonomi kita di atas negara lain, di posisi 5 persen, negara lain minus, ada yang menuju resesi. Sekarang negara G-20, kita berada di urutan kedua. Kalau stabilitas politik goyang saja, bahaya, karena menayangkut trust negara kita," tutur Jokowi.
(Hantoro)