SEMARANG – Beragam bencana memasuki musim hujan akan mengintai para pemudik yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di antaranya adalah longsor, banjir, maupun angin puting beliung yang perlu diwaspadai pemudik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyiagakan sejumlah posko siaga bencana saat perayaan Nataru. Kesiapsiagaan dilakukan karena Nataru tahun ini bertepatan dengan masuknya musim hujan sehingga dimungkinkan terjadi cuaca ekstrem yang memicu terjadinya bencana.
"Selama Nataru ini, kami siaga 24 jam untuk mengantisipasi berbagai bencana yang ada. BMKG telah memprediksikan, bahwa puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari-Februari 2020, dan tentunya akan banyak potensi bencana selama musim hujan ini," kata Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019).
Selain BPBD, posko-posko siaga bencana itu juga bekerjasama dengan berbagai instansi lain, seperti TNI/Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/Kota, DPU BMCK dan lainnya. Sehingga apabila terjadi bencana saat Nataru, dengan cepat dapat diselesaikan.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan arus mudik Nataru, Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Semarang menggelar apel kesiapsiagaan. Apel digelar di gedung siaga SAR Kantor SAR Semarang, Jalan Gondoriyo Barat, Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan Semarang.