NEW SOUTH WALES – Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia dinyatakan dalam keadaan darurat akibat gelombang panas yang menerjang negara baian itu.
Australia mengalami hari terpanas pada Selasa 17 Desember dengan rata-rata suhu maksimum 40,9 C.
Sementara pihak berwenang di NSW masih memerangi sekitar 100 titik kebakaran, yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengumumkan keadaan darurat selama tujuh hari karena perkiraan kondisi yang memburuk.
"Kekhawatiran terbesar selama beberapa hari ke depan adalah ketidakpastian, dengan kondisi angin ekstrim [dan] suhu sangat panas," katanya melansir BBC, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Sydney Darurat Kesehatan Imbas Kebakaran Hutan Australia
Baca juga: Kebakaran Hutan Australia, Pemadam Kecam PM Scott Morisson karena Minim Tindakan
Stasus keadaan darurat memberikan tambahan kepada pihak berwenang untuk mengatasi krisis.
Gelombang panas adalah bencana alam paling mematikan di Australia dan telah menewaskan ribuan orang, lebih banyak daripada kebakaran hutan atau banjir.
Gelombang panas yang menerjang wilayah tenggara Australia dengan suhu udara melebihi 40 derajat Celcius (40C) diperkirakan akan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Di sejumlah lokasi suhu udara bahkan mencapai 50 C.
Kebakaran hutan telah berkecamuk di Australia selama berbulan-bulan, menewaskan enam orang, menghancurkan ratusan rumah dan membakar jutaan hektare tanah. Bahkan di Sydney, kota terbesar di Australia terdampak kabut asap beracun imbas kebakaran hutan.
(Rachmat Fahzry)