LONDON - Ratu Elizabeth II menekankan nilai harmoni dan rekonsiliasi dalam pesan Natal-nya pada tahun ini.
Istana Buckingham merilis dua kutipan singkat dari pesan Hari Natal yang disiarkan Ratu berusia 93 tahun itu, Selasa, (24/12/2019)
Ratu tidak membahas masalah keluarga kerajaan, khususnya kehebohan atas hubungan putranya, Pangeran Andrew dengan Jeffrey Epstein, pengusaha AS yang terlibat kasus pedofilia.
Sang Ratu mengatakan soal D-Day, istilah militer penyerbuan tentara sekutu di Prancis untuk menyerang Jerman pada Perang Dunia II.
“Untuk peringatan ke-75 pertempuran yang menentukan itu, dengan semangat rekonsiliasi yang sesungguhnya, mereka yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan datang bersama dalam peringatan persahabatan di kedua sisi Selat, menempatkan perbedaan di masa lalu dibelakang mereka.
"Dengan menempatkan perbedaan masa lalu di belakang, kita bergerak maju bersama, kami menghormati kebebasan dan demokrasi yang pernah dimenangkan bagi kami dengan biaya yang sangat mahal."
Tentang rekonsiliasi, ia berbicara tentang "bagaimana langkah-langkah kecil yang diambil dalam iman dan harapan dapat mengatasi perbedaan yang telah lama dipegang dan perpecahan yang mendalam untuk menghadirkan harmoni dan pengertian ..."
Dia menambahkan, "Jalannya, tentu saja, tidak selalu mulus, dan mungkin pada waktu tahun ini terasa sangat bergelombang, tetapi langkah-langkah kecil dapat membuat dunia berbeda."
Politik Inggris telah diperburuk sejak memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Kemenangan Perdana Menteri Konservatif Boris Johnson dalam pemilihan bulan ini, mendapat persseujuan dari parlemen untuk meloloskan Brexit, tetapi juga membangkitkan kembali seruan di utara perbatasan mengenai kemerdekaan Skotlandia.
Pesan Ratu difilmkan di Windsor Castle, sebelah barat London, dan diproduksi oleh BBC.
(Rahman Asmardika)