
Mengetahui yang tertembak manusia, pelaku sempat melakukan rekayasa dengan menggeser korban sejauh 7 meter dari lokasi, dan menempatkan korban seolah jatuh dan terbentur bebatuan, namun dengan adanya bukti luka dan temuan proyektil polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus ini.
"Mengetahui yang ditembak ternyata manusia, pelaku sempat melakukan rekayasa dengan seolah korban terjatuh, tapi barang bukti menjadi petunjuk," jelas Kapolres Banjarnegara.
Polisi kini tengah mendalami kasus ini dan mengusut kepemilikan senjata api yang di gunakan untuk melakukan aksi penembakan.
Berdasar pengakuan pelaku, saat akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk berburu karena permintaan akan babi hutan banyak di pasaran.
(Khafid Mardiyansyah)