Soleimani berasal dari latar belakang yang sederhana, lahir dari keluarga miskin di Iran timur.
Sejak berusia 13 tahun, Soleimani sudah mulai bekerja untuk membantu keluarganya, menghabiskan waktu luang dengan mengangkat beban dan menghadiri khotbah Khamenei. Ia juga merasakan revolusi Iran pada 1979.
Suleimani hanya menjalani pelatihan militer selama enam minggu sebelum dikirim bertempur di Provinsi Azerbaijan Barat, Iran.
Saat masa perang Iran-Irak pada 1980-1988, Soleimani dianggap pahlawan nasional karena misi yang dipimpinnya berjalan sukses di perbatasan Irak.
Senjata di Irak dan Suriah
Dalam masa pembentukan kembali pemerintah di Irak pada 2005 pasca-jatuhnya Saddam Husein, pengaruh Soleimani meluas ke politik Irak di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Irak Ibrahim al-Jaafari dan Nouri al-Maliki.