BEKASI - Bagi warga yang rumahnya terendam, banjir tentu merugikan lantaran sejumlah barangnya rusak dan harus dibuang. Tapi bagi pemulung, sampah-sampai itu jadi rezeki dadakan di awal tahun 2020.
Di Jalan Baru Underpass yang menjadi penghubung ke sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, masih terdapat sampah yang menumpuk. Sepanjang jalan tersebut masih terdapat sisa-sisa sampah yang terdampak banjir.
Pengamatan Okezone, sampah-sampah yang terdiri dari perabot rumah tangga itu sengaja dibuang oleh warga, karena tidak bisa lagi digunakan pasca terendam banjir.
"Mau apa lagi, orang enggak bisa dipakai. Terpaksa dibuang di sini, karena sampah warga masih menumpuk di dalam," kata Nadih warga Duren Jaya, RT 03/04 kepada Okezone, Selasa (7/1/2020)

Dia mengatakan, kebanyakan warga di wilayahnya terkejut dengan banjir yang menerjang. Biasanya, banjir hanya merendam pemukiman warga sebetis orang pada umumnya. "Nah, ini mereka kaget. Padahal sebelum-sebelumnya gak kaya gini. Jadi mungkin sekalian aja dibuang, yang sudah enggak bisa dipakai," katanya.
Dia pun meminta sampah yang masih menumpuk di tepi jalan segera dilakukan pengangkutan. Pasalnya, sampah-sampah itu akan berdampak kepada masalah lingkungan warga.
"Ya kita sih kepengennya begitu, cuma ya mau gimana lagi kalau sampah-sampah numpuk juga di Sumur Batu," katanya.
Apalagi, katanya, petugas lapangan dari DLH Kota Bekasi hanya dua kali pengangkutan dalam sehari.
Sampah yang menghiasi pinggir jalan di sejumlah titik Kota Bekasi, pasca-banjir pada Rabu 1 Januari 2020 dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Petugas Tenaga Kerja Kontrak dari DLH Kota Bekasi Bambang, mengaku pihaknya hanya mengandalkan 11 unit kendaraan truk sampah, yang sudah dibagi ke sejumlah tempat.
"Kita cuma 11 unit truk, itu juga dibagi-bagi ke Duren Jaya, Dua di Aren Jaya, terus ke Margahayu. Khusus Bekasi Timur cuma 11," katanya kepada Okezone.
Baca Juga : Sejumlah Sekolah Diliburkan Setelah Lebak Diterjang Banjir Bandang
Baca Juga : Polisi Periksa Karyawan Minimarket & Pemilik Gedung yang Roboh di Slipi
Dia pun meminta agar warga bersabar mengingat volume sampah pasca banjir meningkat. "Jadi tolong bersabar, karena kondisinya memang seperti ini," katanya.
Dipungut Pemulung
Lain Nadih, lain pula cerita Satinah, warga Indramayu yang memungut sampah-sampah perabot yang dibuang oleh warga. Dirinya terlihat mengambil sejumlah barang ditumpukan sampah yang bernilai ekonomi.