Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden ini. Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko mengatakan korban terdiri dari 82 warga negara Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.
BACA JUGA: Gara-Gara 737 Max, Pendapatan dan Laba Boeing Menukik Tajam
Boeing 737-800 adalah salah satu model pesawat yang paling banyak diterbangkan di dunia dengan catatan keamanan yang baik dan tidak memiliki fitur perangkat lunak yang diduga menyebabkan kecelakaan seperti pada seri 737 MAX.
Menurut catatan Carrier Ukraine International Airlines, pesawat yang jatuh itu terakhir kali mendapat pemeliharaan rutin pada 6 Januari 2020, atau dua hari sebelum kecelakaan terjadi.
(Rachmat Fahzry)