
Dia mengatakan, ratusan korban banjir bandang itu dievakuasi dengan kendaraan roda empat dan ambulans sebab ada sebagian dari mereka yang sakit. Korban banjir ini pun langsung diberikan asupan makanan untuk menambah energi karena selama mengungsi perbekalannya terbatas.
Ketua Balawisata Lebak, Ade Ervin mengatakan, evakuasi korban yang terjebak di atas gunung terus dilakukan sepekan setelah bencana itu melanda. Menurut dia, para korban merupakan warga sekitar yang saat ini terjebak karena dari arah utara dan selatan jalan menuju desa terdekat mengalami ambles.
“Hutan sudah gundul, tanaman sudah beralih fungsi dan sebagian diduga dijadikan tempat penggalian tambang emas ilegal oleh warga sekitar. Akibatnya, di saat hujan dengan intensitas tinggi membuat tanah di gunung menjadi longsor,” katanya.
Dia mengatakan, perjalanan menuju lokasi posko pengungsi yang berada di atas gunung cukup jauh. Relawan terpaksa menerabas hutan agar bisa sampai ke puncak gunung.