ALASAD – Tentara Iran menembakkan puluhan rudal balistik ke Pangkalan udara Amerika Serikat Ain Al Asad, Irak sebagai balasan atas tewasnya Komandan Pasukan Khusus Iran, Qassem Soleimani. Pangkalan militer tersebut terletak di Al Anbar, Irak Barat. Ada 1.500 warga AS di pangkalan milter tersebut.
"Sungguh ajaib tidak ada yang terluka," kata Letnan Kolonel Staci Coleman, perwira Angkatan Udara AS yang bertanggung jawab pangkalan udara di Ain al-Asad melansir Reuters, Selasa 14 Januari 2020.
"Siapa yang mengira mereka [Iran] akan meluncurkan rudal balistik, dan tidak korban?"
Serangan pada 8 Januari, itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan bahwa Amerika Serikat harus waspada terdahap serangan balasan Iran atas tewasnya Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak minggu sebelumnya.
Baca juga: Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Pembunuhan itu menimbulkan kekhawatiran perang Timur Tengah, tetapi Amerika Serikat, Irak, dan negara-negara lain yang menempatkan pasukanya di pangkalan itu mengatakan tidak ada korban luka mapun jiwa terkait serangan rudal Iran.
Para pemimpin militer AS mengatakan nihilnya korban itu berkat tangkasnya para komandan di lapangan, bukan niat baik Iran.
Di satu lokasi, dampak rudal jelajah menyebabkan lubang besar dan membakar tempat tinggal pasukan yang terbuat dari kontainer.
Amerika Serikat tidak memiliki pertahanan udara di pangkalan, jadi komandan lapangan harus bertanggung jawab untuk melindungi pasukan mereka.
"Kami mendapat pemberitahuan bahwa mungkin ada serangan beberapa jam sebelumnya, jadi ada peralatan yang dipindahkan," kata Sersan Staf AS Tommie Caldwell.
Seperti teror
Letkol Coleman mengatakan, pada jam 10 malam semua staf di bawah komandonya siap untuk berlindung. "Orang-orang menganggap ini sangat serius," katanya.
Tiga setengah jam kemudian, rudal mulai berdatangan. Beberapa tentara mengatakan rudal terus berjatuhan selama dua jam.