Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diintimidasi Tak Berhijab, Siswi SMA Takut ke Sekolah

Diintimidasi Tak Berhijab, Siswi SMA Takut ke Sekolah
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (Foto: Solopos.com)
A
A
A

SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bakal turun tangan menengahi permasalahan intimidasi yang dialami Z (16), siswi di SMAN 1 Gemolong karena tidak berjilbab.

Z mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari oknum pengurus Kerohanian Islam (Rohis) sekolah setempat. Siswi Kelas X asal Kecamatan Miri itu merasa diintimidasi oleh salah seorang pengurus Rohis lantaran tidak berhijab. Intimidasi itu disampaikan melalui pesan Whatsapp (WA). Pada awalnya, pesan itu disampaikan langsung ke nomor siswi berinisial Z tersebut.

Oknum pengurus Rohis itu terus menerus mengirimi pesan supaya Z mau menjalankan syariat Islam dengan cara berhijab. Hampir setiap hari pesan itu masuk ke nomor ponselnya sehingga ia merasa terganggu.

Akibat kasus ini, Kusdinar berencana menggelar mediasi dengan mengumpulkan Z bersama orang tua, kepala SMAN 1 Gemolong, dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) hari ini, Kamis (16/1/2020), sebagaimana diberitakan Solopos.com.

Bupati menilai permasalahan intimidasi siswi oleh oknum pengurus Kerohanian Islam (Rohis) karena tidak berjilbab itu sebetulnya sudah diselesaikan melalui mediasi yang digelar di SMAN 1 Gemolong pada Senin 6 Januari 2020. Akan tetapi, muncul persoalan baru yang membuat Z tidak berani bersekolah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement