KOTA MALANG – Sudah lima hari sekira 23 ribu pelanggan air PDAM Kota Malang tidak mendapat layanan air bersih akibat rusaknya instalasi pipa air di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hampir seluruh kecamatan di Kota Malang terdampak berhentinya suplai air bersih yang menyebabkan krisis air di sana.
Baca juga: DPRD DKI Jakarta Setujui Anggaran Rp3 Miliar untuk Air Bersih
Di Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, misalnya hingga Rabu 15 Januari 2020 siang ratusan warga dilanda "krisis" air bersih.
"Sudah sejak Sabtu lalu mati airnya," ungkap Budiono, warga di Perumahan BTU Blok GA 33, saat ditemui di lokasi.
Dia mengatakan, akibat terhentinya suplai air bersih ini, sejumlah aktivitas warga terutama untuk bersih-bersih dan MCK menjadi terganggu.
"Mau nyuci baju susah, mandi juga harus ngirit air. Pokoknya mandi dan MCK terganggu," ungkapnya.
Baca juga: Warga Kamal Muara Kesulitan Air Bersih
Sedangkan Ketua RT 09 RW 16 Perumahan BTU, Dedi Setyowibowo, mengakui ada 48 kepala keluarga (KK) di wilayahnya yang terdampak krisis air akibat rusaknya instalasi pipa milik PDAM di Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
"Kalau di sini matinya sudah dari Jumat ada 48 KK yang terdampak matinya air dari PDAM," ucapnya.