Kata dia, untuk menjadi anggota KAS harus membayar uang pendaftaran senilai Rp1,5 juta. Dari sana ia kemudian kerap ikut dalam pertemuan yang kebanyakan membahas masalah ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

Dalam setiap pertemuan ini, dia juga banyak mengeluarkan uang yang ditarik secara kolektif. Besarannya sukarela dan biasanya hanya memberi sekitar Rp10 ribu.
"Saya malah tidak tahu akan dapat gaji atau pencairan dana,” sambungnya.
Baca juga: Cerita Pengikut Keraton Agung Sejagat yang Ngaku Tertipu hingga Ngutang Beli Seragam