Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sidang Pelajar Bunuh Begal, Guru dan Tetangga Jadi Saksi Meringankan

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 20 Januari 2020 |22:37 WIB
Sidang Pelajar Bunuh Begal, Guru dan Tetangga Jadi Saksi Meringankan
Suasana di luar ruang sidang pelajar bunuh begal di Malang (Foto : Okezone.com/Avirista)
A
A
A

MALANG - Sidang keempat perkara pelajar membunuh begal digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Malang. Kali ini menghadirkan tujuh orang saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pihak ZA.

Dari ketujuh saksi yang hadir, empat di antaranya dari pihak JPU, yakni teman perempuan ZA berinisial V, pihak sekolah, pihak kepolisian yang melakukan penyidikan kasus tersebut. Sedangkan dari pihak ZA, tim kuasa hukum ZA menghadirkan ahli pidana anak Universitas Brawijaya (UB), guru sekolah ZA, dan tetangga ZA.

Ilustrasi Begal

Koordinator Kuasa Hukum ZA, Bhakti Riza Hidayat mengatakan dari sejumlah saksi yang dihadirkan, seorang tetangga ZA mengakui bila di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana ZA membunuh begal, memang kerap terjadi aksi pembegalan.

"Dari saksi tetangga ZA yang sering lewat sana, dulu pernah dibegal juga tapi kita tidak bisa memastikan apakah pembegalnya sama atau tidak dengan yang dilakukan ke ZA," kata Bhakti ditemui Senin (20/1/2020).

Baca Juga : Ditanya Kasus Pelajar SMA Bunuh Begal, Begini Komentar Jaksa Agung

Sedangkan salah satu guru ZA, menyampaikan di persidangan bahwa pisau dapur yang dibawa ZA memang merupakan barang yang harus dibawa murid untuk praktek hasta karya membuat kerajinan kayu.

"Saksi dari guru sekolah ZA menyampaikan bahwa senjata pisau dapur itu dibawa tanggal 7 September mendapat tugas dari sekolah membuat hasta karya terkait pembuatan kayu stik dari es krim harus ada motifnya, tadi itu sudah dijelaskan sama gurunya," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement