Disisi lain, dalam Rencana Analisis Kerja dan Anggaran Perusahaaan (RKAP) 2020 yang disodorkan kepada Dewas TVRI, menurutnya, tidak ada mengenai rencana pembayaran. Namun, terdapat kewajiban bayar utang Liga Inggris sebesar Rp27 miliar yang akan di carry over pada 2020, ditambah bakal ada tagihan USD1,5 juta atau Rp21 miliar di luar pajak.
“Sehingga terdapat kewajiban yang harus bayar ini, belum gagal bayar ya,” paparnya.
“Karena tidak ada di RAKP, kemungkinan tidak bisa dibayar PNBP, karena PNBP tak bisa bayar utang adalah senilai Rp69 miliar, belum termasuk pajak, belum termasuk biaya-biaya lain,” imbuh dia.
Hal itulah jadi salah satu alasan Dewas memutuskan memberhentikan Helmy Yahya dari Dirut TVRI.
(Salman Mardira)