Jerman dan Kamboja Laporkan Kasus Virus Korona, Infeksi Menjalar hingga 15 Negara
BERLIN – Otoritas Jerman mengumumkan telah mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus korona di negaranya. Pasien adalah seorang pria di Kota Starnberg, Bavaria yang saat ini berada dalam pengawasan medis.
Melalui sebuah pernyataan pada Senin malam, 27 Januari, Departemen Kesehatan Bavaria mengumumkan bahwa pasien tersebut berada dalam kondisi baik dan telah diisolasi di bawah pengawasan. Pernyataan itu tidak mengungkapkan usia atau kewarganegaraan pasien tersebut.
BACA JUGA: 106 Orang Meninggal Akibat Virus Korona, 4.239 Positif Terinfeksi
“Orang yang telah melakukan kontak (dengan pasien) telah diinformasikan secara terperinci tentang kemungkinan gejala, tindakan kebersihan dan saluran transmisi,” demikian isi pernyataan dari departemen kesehatan yang dilansir Reuters, Selasa (28/1/2020).
Sementara itu, Otoritas Kamboja juga telah mengonfirmasi kasus pertama virus korona di negara Asia Tenggara itu.
Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi adalah seorang pria China yang datang bersama keluarganya dari Wuhan, China ke Kota Sihanoukville pada awal Januari.
Pasien itu dilaporkan dalam keadaan stabil.
Dia mendesak orang-orang di Kamboja, yang memiliki banyak investor dan pekerja China, untuk waspada.
"Orang-orang yang kembali dari kota Wuhan, provinsi Hubei di Republik Rakyat Cina harus secara teratur memeriksa kesehatan mereka dan jika mereka memiliki gejala demam, batuk, pilek, ... tolong bergegas untuk mencari perawatan medis di pusat kesehatan masyarakat," katanya .
BACA JUGA: Wabah Virus Korona, AS dan Kanada Berlakukan Travel Warning ke China
Virus korona yang dikenal dengan nama 2019-nCoV mewabah di Wuhan pada akhir tahun lalu, dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 100 orang, serta menginfeksi lebih dari 4.000 lainnya.
Saat ini setidaknya 15 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan, Nepal, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Australia, Kanada, Singapura, Malaysia, Taiwan dan Prancis yang mengonfirmasi adanya kasus infeksi virus korona itu di negara mereka. Kasus-kasus tersebut sebagian besar terkait dengan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Wuhan.
(Rahman Asmardika)
