Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Awal Virus Korona, China Tangkap Orang dan Ancam Wartawan yang Sebarkan Informasi

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 28 Januari 2020 |13:06 WIB
Awal Virus Korona, China Tangkap Orang dan Ancam Wartawan yang Sebarkan Informasi
Pasien terinfeksi virus dibawa ke rumah sakit di Wuhan, China. (Foto/Reuters)
A
A
A

WUHAN - Para pejabat China pertama kali melaporkan wabah virus korona ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2010. Saat itu ada sekira 40 orang yang terjangkit virus misterius yang kemudian diketahui bersumber dari virus korona jenis baru. 

Awalnya, para pejabat menindak percakapan virus misterius itu yang menyebar secara online. Empat hari kemudian, polisi Wuhan mengatakan bahwa mereka menangkap delapan orang yang dituduh menyebarkan “rumor” tentang virus korona. 

Menurut Poynter, orang-orang yang ditangkap mengunggah informasi di media sosial Weibo atau aplikasi pesan lain bahwa virus radang paru akut atau SARS telah kembali.

Foto/Ynet News

Virus korona menyebabkan radang paru akut atau SARS yang telah menewaskan lebih 700 jiwa pada 2002-2003. Sumber virus juga berasal dari China.

Baca juga: Hasil Uji Konfirmasi, Wabah Virus Korona Berasal dari Pasar Hewan Liar Wuhan

Baca juga: Filipina Hentikan Keluarkan Visa untuk Warga China

Poynter mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan delapan orang itu, tetapi mengalami kesulitan. Media itu melaporkan bahwa Global Times, media milik negara mengutip sumber polisi yang mengatakan bahwa mereka yang dipanggil tidak ditahan atau dihukum. 

Wartawan diancam ditahan 

Ada juga laporan tentang wartawan yang ditahan atau diancam akan ditangkap saat melaporkan tentang virus korona di Wuhan. 

Foto/Reuters

Media berita Hong Kong TVB melaporkan pada 14 Januari bahwa sekelompok wartawan (termasuk salah satu reporternya) ditahan selama berjam-jam saat meliput wabah virus korona di rumah sakit Wuhan yang telah merawat para pasien. 

Menurut laporan itu, para jurnalis berada di Rumah Sakit Jinyintan untuk mendapatkan pengarahan di pagi hari, ketika “sekelompok polisi berpakaian sipil” menghampiri mereka dan mulai mengajukan pertanyaan. 

TVB mengatakan, “reporternya kemudian dibawa ke ruang polisi di rumah sakit untuk diinterogasi, dan diminta untuk menghapus materi yang diambil di rumah sakit.”  

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement